Agustha Ningrum 2017. Diberdayakan oleh Blogger.

Dunia Berbagi

    • Home
    • Food
    • Parenting
    • Jalan-jalan
    • Review
    • Curhat


           


    Ketika inspirasi menjadi momok bagi penulis yang honornya mirip kisah cinta anak jaman sekarang, PHP. Kadang ada kadang enggak. Ada pun itu kami berasa seperti pengemis yang harus minta-minta dengan wajah melas maksimal. Pernah suatu kali aku  berpikir, apakah inspirasi harus ditebus dengan rupiah yang nyaris menguruskan saldo rekening? Ketika orang berbondong-bondong pergi ke suatu tempat yang konon akan menjadi gudangnya inspirasi. Coffe shop. Yaa, aku  pernah ditraktir teman ngopi di coffe shop, waktu itu adalah pengalaman pertamaku  menginjakkan kaki di coffe shop. Aku  melihat daftar menunya dan bolak balik menelan ludah. Harganya bisa buat makan sehari tiga kali. Wow…
    Tapi entah mungkin ini sugesti, apa yang dikatakan temanku  bahwa coffe shop ini adalah gudangnya inspirasi itu benar. Aku  mampu mengerjakan dan menyelesaikan naskah dalam waktu hitungan jam. Ide itu mengalir begitu saja. menyenangkan sekali ngopi di coffe shop, sebanding dengan harga secangkir kopinya.
    suasana coffe shop waktu itu...

                     
     Namun lama-lama aku  berpikir dengan kondisi keuanganku  yang serba pas-pasan, rasanya konyol jika harus memaksakan diri mencari inspirasi di coffe shop, waktu itu aku  mahasiswa semester akhir yang belum berpenghasilan stabil. Aku  menulis selain karena hobi juga berharap akan dapat uang jajan tambahan. Memang kadang honornya ada yang lumayan bisa buat beli kopi serenteng, tapi juga ada yang kebangetan enggak ngasik. Tapi sebagai penulis pemula seperti aku  hal-hal seperti ini tidak menjadi masalah utama. Ada kebahagiaan tersendiri ketika naskah dimuat di media cetak, apalagi jika pembaca senang dan merasakan manfaatnya setelah membaca karyaku . Bahagianya enggak ketulungan meskipun enggak dibayar, sekali lagi ini berlaku bagi penulis semula.
     Aku  memang doyan banget ngopi sejak kecil. Kata Ibuk, kopi dapat mencegah step. Awalnya hanya dikasik sesendok, dua sendok. Eeh, lama-lama ketagihan sampai sekarang. Meskipun banyak yang protes ketika melihat seorang perempuan kok doyan ngopi. Kopinya bukan main-main, hitam kental dan tanpa gula pula...
     Aku  memiliki cara tersendiri untuk menikmati secangkir kopi yaitu waktu pagi. Sebelum memulai aktivitas aku  harus minum kopi dulu karena kalau tidak kepalaku akan pusing, badan jadi lemes dan aish pokoknya enggak bertenaga deh… kata teman-teman ini namanya sudah kecanduan kopi.
     Sudah banyak orang yang menegurku untuk tidak minum kopi dengan berbagai macam alasan. slaah satunya, pamali perempuan minum kopi nanti susah punya anak. Aku hanya menanggapinya dengan senyuman. Aku meyakini bahwa kopi yang aku minum ini tidak membahayakan bagi tubuhku apalagi aku sangat selektif dalam memilih kopi. Punya atau tidaknya anak itu persoalan rejeki dari Tuhan. Bukan kopi yang selalu menjadi kambing hitam.
     Jaman sekarang ini banyak sekali coffe shop bertebaran dimana-mana, dari yang harganya standart tujuh belas ribuan sampai yang seratusan. Mereka menawarkan tempat yang nyaman untuk menikmati secangkir kopi bersama dengan teman-teman, keluarga, kolega atau sendirian menyelesaikan pekerjaan atau sekadar bersantai ria menikmati kesendirian.
     Tapi aku pribadi lebih suka dan nyaman ngopi di rumah sih… selain filososinya rumah adalah sebaik-baik tempat berteduh dan kembali, ngopi di rumah juga lebih ekonomis alias hemat. Cuman sejak aku merantau, aku ganti konsep ngopi di rumah jadi ngopi di kost. He-he-he. Kan rasanya sayang banget tuh udah bayar kos-kosan tapi cuman dibuat tidur sama numpang alamat paketan online shop.   
    Aku selalu cari tempat kos yang nyaman, bersih dan yang paling penting ada dapurnya biar enggak kesulitan kalau nyeduh kopi.
     Kopi yang aku minum masih sama dengan kopi yang aku minum waktu kecil. Aku enggak pernah bercanda soal kopi. Dari mulai aroma, rasa dan teksturnya aku suka kapal api yang jelas lebih enak. Mulai dari aromanya sudah memunculkan kemewahan yang serius. Dan ketika disruput….slruuuuup niscaya penyakitnya penulis bernama buntu ide itu akan pergi sejauh-jauhnya. Ide akan mengucur deras menggores berlembar-lembar kertas yang menjadikannya suatu karya yang inspiratif. 
    Saat sedang menyeduh Kopi Kapal Api tanpa gula.

    Harganya pun sangat terjangkau hanya lima ribu rupiah. Karena aku suka minum kopi hitam tanpa gula maka aku pilih kopi kapal api spesial. 

    Oh iyaa, aku punya teman yang saat ini sudah menjadi teman hidupku, ia pecinta kopi, kami memiliki selera yang sama namun beda kemasannya. Dia suka kopi kapal api special mix yang sudah ada gulanya. 

    Dimana pun ia pergi selalu tersedia kopi kapal api spesial mix di dalam tasnya…
     Aku dan dia sudah seperti kopi kapal api yang tak pernah pura-pura menjadi manis. Karena kopi kapal api ini enaknya pasti, enggak PHP. 
    Kopi dan inspirasi memang sulit untuk dipisahkan, ibarat tubuh kopi dan inspirasi telah menyatu. Bagi penulis kopi masuk ke dalam daftar list modal untuk menciptakan suatu karya. 
    Jadi menurutku untuk bisa menebus inspirasi enggak perlu dan enggak harus ngoyo maksain diri buat terus-terusan ke coffe shop yang secara tidak langsung menguras dompet kita.. cukup beli kopi kapal api di toko-toko terdekat. Seduh dan nikmati segelas kopi yang setiap cecapannya bakal bikin idemu mengalir menginspirasi untuk negeri… 

    Tabik buat kopi kapal api! 
    #kopi
    #KapalApi
    #JelasLebihEnak
    #KapalApiPunyaCerita
    Continue Reading

    Halo bagaimana kabar kalian, semoga sudah pada mandi pagi semua ya... 
    Apa hubungannya judul artikel ini dengan mandi pagi? Mandi pagi bisa bikin tubuh dan pikiran kita seger. penyakit males, badmood dan kawan-kawan akan KO dengan kita mandi pagi. Tak lupa pakai wewangian...
    beberapa waktu yang lalu saya mengadakan suatu riset berupa wawancara dengan teman-teman yang pernah melakukan meditasi. cara maupun tujuannya pun berbeda-beda. ada yang melakukan meditasi atas dorongan pribadi karena sudah menjadi kebutuhan, ada pula meditasi yang dianjurkan serta dipandu oleh guru sekolah atau dosen sebelum masuk kelas.  Meditasi yang ditujukan  untuk melatih konsentrasi dan fokus, agar ketika masuk kelas bisa lebih rileks sehingga pelajaran dapat dimulai dengan tenang dan mungkin murid-murid akan riang. Saya pernah melakukannya ketika sekolah dulu, namun alhasil bukan fokus yang saya dapatkan, adanya malah tidur 😆
    Nah, meditasi yang dilakukan atas dorongan pribadi ini biasanya mereka bukan untuk melatih fokus atau konsentrasi, tujuannya adalah untuk mendapat rasa aman dan tentram dari segala hiruk pikuk dunia. 
    Sebut saja namanya Salma, teman saya yang rutin melakukan meditasi
    "Tujuanmu meditasi apa?" tanya saya dalam percakapan by whatsapp
    "Buat menata. menata semua yang terjadi dalam hidupku karena setiap detik segala sesuatu yang kita terima bisa berubah dari apa yang kita rencanakan semula."
    Meditasi bukan hanya melatih nafas, fokus dan konsentrasi. Namun sebagian orang termasuk saya dapat mengartikan bahwa meditasi adalah salah satu mediasi kita untuk mengenali kembali diri kita sendiri. siapa kita, darimana dan untuk apa hidup di dunia ini. jika dikaitkan dengan islam saya menamakannya dengan "tawakal" atau pasrah. 
    orang yang tawakal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah. ia akan menjadi pribadi yang tenang, menentramkan (membawa energi posotif bagi lingkungan sekitar), selalu ceria dan bahagia. hidupnya seperti tidak ada beban, ia menyerahkan segala urusan kepada Allah, membentuk jiwa yang optimistis dan tentu saja jiwa-jiwa seperti ini adalah jiwa yang disukai oleh Allah. 
    Di jaman edan seperti ini memang rasanya sulit sekali menanamkan rasa tawakal. tapi sebagai agen muslim yang baik tidak ada salahnya mencoba kita kembali berkontemplasi bahwa sejatinya kita manusia ini lemah, tidak memiliki kemampuan apapun tanpa kuasa Allah. Sayangnya kita sering lupa akan hal ini, kita sudah terlena dengan gebyarnya dunia yang semakin meriah, warna warni rupanya. Sehingga ketika kita berhasil meraih sesuatu yang sesuai dengan impian kita sampai jadi orang sukses dikenal banyak orang, kita pun tanpa disadari jadi orang yang sombong atau berbangga diri. kita sering lupa bahwa segala pencapaian, kemampuan yang kita miliki seperti profesi  dokter, pilot, presiden, penulis, chef, seniman, dll adalah kuasa Allah. bukan karena kita hebat tapi karena Allah mendengar doa kita selama ini lalu kita diberi kemampuan untuk melakukannya. 
    kita sering lupa akan hal ini, kita sering menjadi Tuhan untuk diri kita sendiri. Nah, kalau sudah begini ketika ada musibah ada yang sampai depresi bahkan paling buruk (maaf) sakit jiwa. ada? Banyak! 
    lagi..lagi kita lupa bahwa kehidupan ini tidak ada yang abadi. Pun sama dengan perasaan sedih dan bahagia. maka salah satu solusi dari rasa suntuk atas peliknya kehidupan ini adalah mencoba menanamkan rasa tawakal dalam diri kita masing-masing. Maka demikianlah orang-orang yang sejatinya kuat. Otot Kawat Balung Wesi #halahopotho
    satu bulan terakhir ini saya sedang riset meruntinkan terapi dengan metode zikir nafas. dulu saya pernah mencoba dengan metode SEFT tapi setelah saya bandingkan dengan zikir nafas ini hasilnya beda dan luar biasa dahsyat efeknya. kenapa? karena di dalam zikir nafas ini kita selalu menyematkan kalimat Allah dalam setiap nafas kita. caranya?
    pertama dan yang musti wajib kita lakukan adalah tawakal atau pasrah. 
    seperti cara meditasi pada umumnya. duduk rileks, tutup mata sambil membayangkan kita berada di suatu tempat yang kita ingingkan, entah itu di sebuah taman atau pantai, pokoknya yang indah-indah yaa. tarik nafas dalam-dalam secara perlahan sambil menyebut nama Allah, lalu bayangkan segala hal-hal buruk yang pernah menimpamu. patah hati misalkan atau hal-hal yang menyakitkan,kemudian  bayangkan segala yang kamu cemaskan selama ini, bayangkan kemarahan kamu kepada seseorang yang mungkin pernah menyakitimu. barangkali di titik ini kamu akan menangis, biarkan. tetap dilanjutkan setelah itu bayangkan ada sebuah cahaya berlafal Allah itu mendekatimu. dalam hati ucapkan pasrah, pasrah, pasrah. ingat bahwa kamu adalah hamba Allah yang lahir di dunia ini ditugaskan untuk beribadah, menghamba kepadaNya. ingat bahwa  Allah itu Maha Besar, Rahmat dan Rahimnya begitu luas. hal-hal yang menyakitimu itu semua tak lepas dari kehendak Allah. mungkin ini akibat dari kesalahan kamu sendiri, akibat dari dosa-dosa yang kamu lakukan. ingat bahwa manusia yang pernah menyakiti kamu itu adalah hamba Allah juga yang punya kekurangan. maafkan. sadari bahwa semua itu milikNya maka segala sesuatu yang menimpamu serahkan padaNya, biar Allah yang mengurus semuanya. selesai. sudah agak rilek. keluarkan nafas secara perlahan sambil menyebut alhamdulilah. bayangkan cahaya berlafal Allah itu masuk dari ujung kepalamu sampai keseluruh tubuhmu hingga ujung kaki sambil terus mengucap alhamdulilah. setelah selesai. buka mata pelan-pelan dan bersyukurlah bahwa sampai detik ini kamu masih diberi kesempatan hidup, masih diberi kenikmatan.
    Subhanallahi wal hamdu lillahi wa laa illaha illallaahu wallahu akbar (Maha Suci Allah dan Segala Puji BagiNya dan Tiada Tuhan selain Allah dan sungguh Allah itu Maha Besar) resapi makna zikir itu sambil terus diucapkan. maka saya yakin penyakit yang bernama stres akan terbirit-birit pergi bahkan penyakit fisik pun hilang dengan sendirinya. badan jadi segar, wajah jadi bercahaya pokoknya auranya jadi beda deh. tapi sebelum melakukan zikir nafas ini usahakan wudhu dulu yaa. 
    konon, zikir nafas ini dilakukan juga oleh para wali dan ulama jaman dahulu. 

    kalau lagi galau sedikit langsung saja menepi sebentar lakukan zikir nafas ini. 
     kuncinya harus yakin bahwa Allah selalu ada menyertai langkah-langkah kita dan mengurus semua urusan kita. tugas kita kemudian hanya berusaha semaksimal mungkin. 

    apa terapi ini bisa berlaku bagi ODGJ (orang dengan gangguan jiwa)? BISA SEKALI! 
    saya tidak akan mengatakan bahwa orang dengan gangguan sikis atau ODGJ ini imannya lemah. bukan. Semua sakit pasti ada yang melatarbelakangi dan pasti ada obatnya. kalau obat medis enggak ada, kenapa kita tidak coba minta obatnya sama Allah saja. kelihatannya enggak masuk akal ya? tapi bukankah Islam sendiri agama yang tidak bisa sampai pada ilmu logika? Islam dianut atas dasar keyakinan serta kepercayaan (keimanan). logika tidak akan bisa jalan. Enggak sampai lah pokoknyaa.
    kunci dari semua masalah yang menyebabkan orang itu sampai terganggu psikisnya adalah karena ia belum mengenali dirinya sendiri, dari siapa dan kembali pada tujuan ia dihidupkan ini untuk apa. Intinya sih selain belum mengenal siapa sejatinya dirinya ini juga belum sepenuhnya mengenal Allah. coba deh kalau kita baca dan meresapi 99 sifat Allah. maka hati kita akan dibuat bergetar, bulu kuduk merinding serta air mata berjatuhan... 

    Di jaman edan atau lebih tepatnya masa akhir jaman ini kita sering dibuat lupa. Dunia  semakin menunjukkan kemeriahannya yang serba wah dengan teknologi canggih dan sosial media yang melenakan. berkejar-kejaran ingin meraih kesuksesan demi bisa posting di instragam mendapat pujian serta followers jutaan, jalan-jalan, makan-makan diribetkan dengan selfie dan posting agar mendapat predikat sebagai kaum berada yang senantiasa bahagia. kita tidak bisa berkelak, perasaan itu pasti pernah terbesit di otak kita yang entah nylempit dimana. Itu manusiawi. Tugas kita hanya terus meluruskan niat agar apapun yang kita lakukan, yang kita posting memiliki tujuan baik tanpa ada riya' serta ujub yang wujudnya kadang seperti angin kentut yang tak berbunyi serta tak berbau.



     Baik, selamat mencoba zikir nafas. Semoga kita semua menjadi orang yang selalu tawakal dan semoga Allah senantiasa mengiringi langkah-langkah kita.Aammin allahuma aamiin. 






    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Agustha Ningrum

    Agustha Ningrum

    Social Media

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    Labels

    Curhat food jalanjalan parenting review Uthastory

    recent posts

    Blog Archive

    • April 2019 (1)
    • Februari 2019 (1)
    • Januari 2019 (1)
    • Oktober 2018 (1)
    • Agustus 2018 (1)
    • Juli 2018 (1)
    • Juni 2018 (1)
    • Mei 2018 (4)
    • April 2018 (5)
    • Maret 2018 (4)
    • Februari 2018 (1)
    • Desember 2017 (2)
    • November 2017 (2)
    • Juli 2017 (2)
    • Juni 2017 (1)
    • Mei 2017 (1)

    Popular Posts

    • Tauwa Minuman Legendaris Asal Surabaya yang Mulai Langka
    • Tayangan Wisata Kuliner yang Kurang Menggugah

    Blogger FLP

    FLP

    Created with by BeautyTemplates - Ambigram Generator.

    Back to top