Mengenal Wedhang Pokak
Mei 03, 2020
Hari-hari ini rempah-rempah sedang naik daun karena pandemic
covid 19. Harga rempah-rempah melambung tinggi. Dunia perjamuan membuming Kembali.
Termasuk wedhang pokak yang sangat cocok diminum saat buka puasa. Sebuah minuman
yang saat ini mendapat label “Minuman anti corona”
Wedhang pokak pernah berjaya di masa kerajaan
Majapahit, sebelum sirup dan minuman sebangsanya berkuasa. Tentu di zaman itu
gula pasir tidak mudah ditemukan di daerah, kalau pun ada harganya sangat
mahal, karena gula pasir dahulu hanya dinikmati oleh orang-orang Eropa. Mayoritas
mereka penduduk jawa, khususnya pembuat wedhang pokak ini menggunakan gula
merah, atau gula aren sebagai pemanis minuman atau tambahan sebagai penyedap
masakan.
Dulu, minuman ini terkenal di suatu
kabupaten yang mana dikenal wisata Gunung bromonya. Yaa, wedhang pokak adalah
minuman khas dari Probolinggo.
Pada saat umat muslim merayakan hari
raya idul fitri mereka selalu menyediakan wedhang pokak berpanci besar untuk
tamu-tamu yang berkunjung. Kebiasaan itu telah menjadi tradisi bagi penduduk
asli Probolinggo. Dan tentu saja mereka para tamu dari luar kota itu akan menanti suguhan minuman khas yang
tidak mereka temui di kotanya.
Semula bagi yang tidak pernah tahu
wedhang pokak pasti akan mengira bahwa itu minuman teh pekat. Tapi ketika
mencicipinya kamu akan menemukan keunikan dari minuman tersebut,
Sruputan pertama lidahmu akan
merasakan aroma kayu manis yang beradu dengan pedasnya serai, namun tercover
dengan hadirnya gula merah, sehingga meninggalkan jejak rasa legit di
tenggorokan.
Sruputan kedua ini kamu akan
merasakan akumulasi rasa dari perserikatan rempah-rempah lokal, mulai dari
cengkeh, kapulaga, jahe, serta daun jeruk purut yang berkolaborasi kuat
menghalau segala jenis masuk angin dan pegel-pegel…
Wedhang
pokak kehadirannya selain berkhasiat pun turut andil mengguyubkan suasana
perjamuan makan pada zaman kerajaan Majapahit. Konon, minuman ini masuk dalam katagori
minuman mewah untuk keluarga kerajaan.
Sayang
sekali tradisi menyuguhkan wedhang pokak pada saat hari raya idul fitri di
Probolinggo kini telah terkikis dengan minuman gelas instan, hanya beberapa
penduduk asli yang masih melestarikannya hingga saat ini.
Nah, kabar gembiranya bagi kamu yang penasaran ingin
sekali mencicipi citarasa rempah dari wedhang pokak ini kamu bisa mengunjungi gerai
oleh-oleh di Probolinggo. Para industri rumahan membuat wedhang pokak dalam
kemasan bubuk dan siap minum. Entah saat ini masih ada atau tidak. Yang jelas saat
pandemic seperti ini, hampir semua kota khususnya di Jawa Timur memproduksi
wedhang pokak untuk dijual lagi. Minuman yang sangat berkhasiat tinggi untuk
menjaga imunitas di saat bulan puasa. Rasanya hari-hari ini meriang sedikit
saja cemasnya bukan main. maka mengkonsumsi minuman rempah adalah solusi di
saat kondisi genting. Kita patut bersyukur tinggal di Indonesia, di tanah jawa,
tanah yang subur kaya akan rempah-rempah yang bisa dijadikan obat dari segala
macam penyakit.
Kamu ingin mencoba membuat wedhang pokak sendiri di
rumah? Gampang sekali cara membuatnya
Bahan-bahan yang diperlukan yaitu, 3 batang serai
memarkan, 5 cm jahe merah iris tipis-tipis, 2 buah cengkeh, 3 buah kapulaga, 5
lembar daun jeruk purut dan tak lupa gula merah atau gula aren secukupnya.
Siapkan air ke dalam panci, masukkan semua bahan dan rebus sampai mendidih. Angkat
dan sajikan wedhang pokak. Sungguh nikmat sekali di sruput selagi hangat, masuk
angin dan kawan kawan akan lari terbirit-birit dihalau oleh kehangatan minuman legendaris
ini. Sangat cocok dijadikan teman untuk berbuka puasa.
Jaga Kesehatan teman-teman semua 😊
11 comments
8Pandemi bikin rempah Indonesia naik kelas ya mba. Kalo dipikir-pikir, banyak hal positif yang bisa kita petik dari kejadian tak mengenakkan sepanjang dua tahun ini.
BalasHapusAku belum pernah nih mba nyobain wedhang pokak. Kalo wedhang jahe mah udah sering bangettttt. Jadi, pakai gula merah ya. Kalo kayu manis dan serai saya sudah bisa membayangkan rasanya. Hanya saja penggunaan gula merah di sini saya belum pernah lakukan.
Aku baru denger nih ada yang namanya wedhang pokak. Selama ini baru pernah nyobain wedang jahe sama wedang uwuh doang.
BalasHapusKalo bisa disupport lagi sama pemerintah probolinggo, harusnya bisa jadi oleh-oleh khas yang viral ya mbak. Apalagi kalo bisa disupport sama influencer-influencer.
Wedang pokak tu saya kira ada pokaknya. Yang biasa dibuat sayur atau lalapan.
BalasHapusKupikir apa iya enak pokak dibuat wedang-wedangan.
Ternyata malah nggak ada pokaknya dong.
Saya jadi penasaran. Kenapa dibilangnya wedang pokak ya? Hehehe
Saya teringat waktu dikasih masakan homemade sama salah satu teman di Taiwan : Sambal Pokak. Rasanya unik, pahit pedas manis gimana gitu. Lalu apakah wedhang pokak ini rasanya juga ada pahitnya mbak Agustha?hehehe.
BalasHapusWah aku suka minum-minuman dengan aroma rempah begini. Apalagi cengkeh, entah kenapa aku suka banget aromanya. Mengingatkan masa kecil saat liburan ke rumah kakek dan bantuin jadi pemetik cengkeh di kebunnya. Seruuuuu
BalasHapusSekarang hampir semua olahan makanan/minuman beraroma cengkeh dan aneka rempah aku nikmati dengan sukacita
Pertama kali aku minum pokak tuh, kaget. Kenapa bisa senagih itu??
BalasHapusTapi di sini, susah carinya. Ga semua tahu. Untung ada tetanggaku tuh, kalau pas acara, selalu bikin wedhang pokak ini
Belun pernah mencicipi wedhang pokak ini. Di daerah saya kayaknya gak ada yang jual. Perlu bikin sendiri aja nih. Toh mudah bikinnya ya.
BalasHapusSaya jadi ngebayangin nyruput wedhang pokok di kala cuaca dingin sudah pasti enak banget. Gak ada masuk lagi nantinya.
Minuman kaya rempah2 ini memang lebih nikmat diseduh apalagi saat pandemi seperti ini yaa... Jadi pengen coba bikin di rumah
BalasHapusAku takutnya kalau praktek bikin sendiri rasanya jadi beda bangett, dan agak gimana gitu.. Boleh nih sharing dalam bentuk videonya juga biar kebayang pas ngasihnya seberapa-berapa gitu hihih
BalasHapusSetelah kemarin tahu sedang uwuh sekarang ada lagi yang namanya wedhang pokak. Memang ya minuman rempah Indonesia itu kaya banget dan pastinya bermanfaat untuk tubuh
BalasHapusBecause roulette is a French recreation played on a traditional table, French phrases for betting are still https://choego.app/ employed in English-speaking areas. Make a Bet – Choose your wager from a choice of inside and outdoors bets on the roulette wheel. You should first register on the website site} quickly as} you’ve chosen the on line casino where you’d prefer to play roulette.
BalasHapusMakasih sudah main, ambil yang baik-baik dari postingan ini, yang jelek tinggal ngopi aja..