Meracik Kopi Tubruk yang Menyehatkan
Mei 08, 2020![]() |
gambar diambil dari coffeland.id |
“Ayo ngopi shég cék gak salah paham” tagline ini seperti sudah tidak asing lagi kita dengar baik di dunia angkringan kopi kelas bawah maupun kelas atas yang populer disebut coffeshop . Kopi di sini seakan menjadi solusi bagi setiap masalah apapun. Ya meskipun pandemi ini membuat kita tertahan untuk tetap di rumah aja dan ngopi di rumah.
Faktanya, kopi hitam tidak hanya dapat
melawan diabetes dan beberapa tipe kanker, tetapi juga dapat meningkatkan
memori dan mengurangi stres. Karena kopi mengandung zat anti-depresi, jadinya orang
yang suka minum kopi biasanya lebih mudah mengatasi rasa depresinya, ada
sensasi relaks ketika disruput, maka dari itu tidak heran jika tagline “Ayo
ngopi shég cék gak salah paham” itu menjadi acuan bagi siapapun yang
sedang tertimpa masalah atau konflik baik dengan dirinya sendiri atau dengan
saudara, sahabat maupun kerabat kerja.
Menurut
sebuah studi dalam World Journal of Biological Psychiatry itu juga telah
menemukan bahwa reputasi negatif tentang kopi sudah tidak berlaku lagi.
Asalkan, kopi yang dinikmati adalah kopi hitam, bukan kopi instant dengan
kandungan susu atau krim, yang sejatinya kadar kopinya hanya beberapa persen
saja, selebihnya perisa dan pemanis.
Bicara
tentang kopi, rasa-rasanya banyak yang bertanya sebenarnya apa sih dibalik nama
kopi tubruk ini? mengapa harus menyisipkan kosakata tubruk?
Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia kopi tubruk berarti minuman kopi yang dicampur
dengan gula jadi satu di dalam gelas lalu diseduh dengan air panas, namun
menurut versi lain dari foodies (pecinta wisata kuliner) dan coffe
addict mereka hampir sepakat bahwa kopi tubruk adalah bubuk kopi hitam
yang direbus bersamaan dengan gula. Adapun pecinta kopi garis keras seperti
saya ini yang tidak mau mencampur kopi dengan unsur tambahan apapun termasuk
gula, maka saya merebus bubuk kopi dengan air mineral saja.
Karena
saya tidak pernah bercanda soal kopi. Dari mulai meracik sampai akhirnya bisa
tersruput dengan rasa dan tekstur yang benar-benar pas dan sempurna.
Seperti
halnya manusia, kopi juga memiliki karakter khas masing-masing pada setiap
jenisnya. Dan kopi favorit saya adalah kopi robusta asli dari perkebunan gunung
merapi yang jaraknya hanya 7 kilometer dari puncak gunung merapi. Agar karakter
khas kopi robusta ini keluar maka dua hal utama yang perlu diperhatikan adalah
kualitas air yang bagus, jernih dan tidak berbau. Kedua, yaitu kualitas gula.
Gula
yang dipakai haruslah higienis dan bersih. Cirikhasnya ia tidak akan
meninggalkan bekas serik di tenggorokan, serta tidak menganggu karakter aroma
kopi ketika disruput.
Cara
membuat kopi tubruk ini ada empat langkah saja, sederhana namun harus jeli dan
hati-hati dalam proses pembuatannya ;
Pertama, panaskah air mineral sampai mendidih di panci kecil.
Kedua, sambil
menunggu air mendidih, siapkan kopi yang akan kita seduh. Biasanya
sekitar 13-14 gram untuk 200 ml air. Jika sampéyan kesulitan dalam menimbang
alias ribet. Bisa dibikin gampang kok, kira-kira dua sendok teh untuk satu
cangkir air. Jangan lupa, tambahkan gula dengan takaran sesuai selera. Kalau
ndak suka manis ya kasih saja satu sendok teh, kalau suka manis, kasik saja dua
setengah sendok teh. Jangan banyak-banyak nanti rasanya akan berbeda.
Ketiga, nah, ketika air sudah mendidih, kecilkan api lalu masukkan kopi
dan gula jadi satu dalam panci yang berisi air mendidih tadi.
Keempat, aduk terus sampai rebusan kopi ini mendidih. Karena jika
dibiarkan begitu saja nanti bisa meluber dan tumpah.
Kelima, tuang rebusan kopi ke dalam cangkir.
Kopi
tubruk sudah siap disruput, apalagi kalau ditemenin pisang goreng tambah
maknyus.
Dalam
pembuatan kopi tubruk ini pun ada berbagai macam versi. Salah satunya ada yang
langsung mencampurkan air mineral tanpa direbus dulu, langsung dicampur dengan
kopi dan gula lalu baru direbus bersamaan.
Namun
berdasarkan pengalaman pribadi, saya lebih suka merebus air mineralnya terlebih
dahulu baru setelah itu direbus lagi dengan kopi dan gula. Sekali lagi ini
masalah selera, tapi yang jelas seorang pecinta kopi sejati akan meracik sebaik
mungkin kopinya agar terasa pas dan sempurna dalam setiap cecapannya.
Bagaimana puasa hari
ini sudah ngopi? Untuk sementara ini #ngopidirumahaja ya. Selamat mencoba 😊
#inspirasiramadan #dirumahaja #flpsurabaya #BERSEMADI_HARIKE-8
0 comments
Makasih sudah main, ambil yang baik-baik dari postingan ini, yang jelek tinggal ngopi aja..