Di Amerika sendiri kebiasaan mandi baru di mulai saat pubertas. Di Cina, sekitar setengah dari orang melaporkan mandi hanya dua kali dalam seminggu. Yang ada di benak saya, bagaimana menjaga tubuh agar tidak bau? Secara saya sendiri kalau enggak mandi seharian rasanya tubuh lengket semua dan bau ketek itu pasti. Deodoran hanya berlaku beberapa jam, kalau tubuh sudah berkeringat, ya bau juga meskipun parfum masih melekat wanginya di baju.
Menurut dokter kulit yang berbasis di New York Adarsh Mudgil, hanya ada sedikit bukti yang mendukung teori bahwa mandi setiap hari berbahaya. Mandi setiap hari tidak perlu, tapi juga tidak berbahaya bagi kulit.
“Mandi setiap hari bisa membuat kulit lebih kering jika tidak melembabkan, tapi hanya itu yang bisa dibuktikan. Efeknya pada mikrobioma yang bersifat spekulatif.”
Bagaimana kebiasaan mandi yang sehat dapat bervariasi, tidak berpatokan pada teori mandi sehari sekali.
Menurut dokter Mudgil frekuensi mandi yang optimal dapat berubah tergantung pada keadaan dan tipe tubuh. Berikut tipe orang yang frekuensi mandi jarang
Bayi (bayi yang baru lahir memiliki kulit halus yang lebih sensitif terhadap efek sabun dan air panas)
Orang dengan kulit sensitif seperti eksim atau psoriasis
Mereka yang berkomitmen untuk konservasi air
Orang dengan aktifitas diatas meja dengan pendingin ruangan
Mandi setiap hari mungkin terbaik untuk
Anak-anak dengan segudang aktifitas fisik di luar
Orang yang tinggal di lokasi yang lembab
mereka yang memiliki pekerjaan yang menuntut fisik.
Kulit kering dan pecah-pecah memungkinkan bakteri dan alergen menembus penghalang yang seharusnya disediakan oleh kulit,akhirnya terjadilah infeksi atau reaksi alergi.
Karena sejak pandemi saya jarang keluar rumah dan menuntut aktifitas fisik yang memeras keringat saya memutuskan mandi sehari sekali. Kecuali kalau hari itu saya melakukan olahraga dan tubuh berkeringat saya akan mandi sehari dua kali.
Karena frekuensi mandi yang jarang ini saya harus jeli dalam pemilihan rangkaian perawatan tubuh, seperti sabun mandi. Karena sekali mandi sekalian me time, enggak cuman dapat fresh tapi juga refresh.
Shower Scrub
Teksturnya juga bukan tipe shower scrub yang licin tapi enggak juga yang keset, yang pasti melembabkan dan aromanya bikin semangat buat mandi. Ini cocok banget buat yang males mandi kayak saya, sekali mandi, aromanya kemana-mana.
Body Scrub Coffe
American Chemical Society telah menemukan bahwa kopi adalah sumber antioksidan paling populer di Amerika Serikat, bahkan melebihi teh dan minuman kaya antioksidan lainnya.
Aku dan keluarga termasuk peminum kopi. Dulu di tahun 1996, tiap kali habis minum kopi ampasnya difungsikan sebagai masker wajah oleh ibuku. Dan bahkan buat luluran. Dan scrub coffe dari scarlet whitening ini mengingatkanku akan memori waktu itu.
Kopi memiliki banyak manfaat ketika masuk ke dalam tubuh dan baik untuk kesehatan kulit ketika diaplikasikan di tubuh bagian luar (scrub)
Benar-benar otentik aroma kopi, kulit jadi halus dan kenyal. Diantara varian scrub scarlet lainnya, favorit saya yang coffe.
Body Lotion
Gak Afdhol rasanya kalau habis mandi enggak pakai lotion. Body lotion scarlet whitening varian jolly pilihanku dan sepertinya akan jadi favorit.
Karena kadang dia juga bisa berfungsi sebagai pengganti parfum, tinggal di aplisikan ke bagian tangan secara merata, harumnya awet seharian.